Permasalahan Umum Dunia Perikanan & Kelutan di Indonesia dan Sulosinya Berdasarkan Ajaran Islam
Indonesia sering diklaim sebagai Negara Poros Maritim Dunia karena terdiri dari ribuan pulau dengan 5 pulau utama. Beberapa waktu yang lalu saya ada membaca buku ibu Lauretta Burke yang berjudul Reefs at Risk Revisited in the Coral Triangle (recommended banget nih buat anak kelautan). Jadi buku ini menceritakan bagaimana kondisi dari terumbu karang yang berada di kawasan Segitiga Terumbu Karang dimana Indonesia termasuk kedalam kawasan tersebut. Namun saya tidak akan membahas tentang buku ini (mungkin lain kali aja kalo ada kesempatan hehe). Jadi dibuku ini Burke menyatakan bahwa sekitar 60 juta masyarakat Indonesia hidup dan mencari hidup di daerah yang dekat dengan Terumbu Karang.
Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan umat Muslim terbanyak di Dunia. Harusnya dengan umat Muslim sebagai mayoritas ajaran-ajaran Islam dapat di implementasikan agar terciptanya sinkronisasi antara dunia Perikanan dan Kelautan dengan Konsep Islamiyah.
Dengan manusia sebanyak ini harusnya Indonesia bisa memanfaatkan segala potensi laut dengan optimal dongg? Pemerintah melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan sudah melakukan berbagai macam cara dan program-progam untuk menyelesaikan permasalahan ini. Tapi kenyataan berkata sebaliknya. Masyarakat kita terutama yang berprofesi sebagai nelayan masih banyak yang berada dalam garis kemiskinan dan berada jauh dari yang namanya sejahtera.
Hah? Kok bisa? Jadi dalam tulisan ini saya ingin menyampaikan beberapa permasalahan yang umum terjadi pada masyarakat yang hidup di daerah pesisir serta solusi yang saya berikan berdasarkan ajaran-ajaran dalam islam. (PLEASE NOTE) that saya hanya menyampaikan solusi dari kulit luarnya saja, jika ingin lebih mendalam mungkin akan saya bahas di tulisan berikutnya :))
PERMASALAHAN YANG TERJADI
- Allah SWT. telah menciptakan manusia sebagai khalifah-Nya di Bumi. Kendati demikian seiring berjalannya waktu, kondisi dunia maritim saat ini mulai terdegradasi. Disebabkan oleh berbagai factor seperti pemanasan global, dan ironisnya oleh manusia itu sendiri. Manusia dengan serakahnya mengeksploitasi sumberdaya kelutan secara berlebihan, salah satunya dengan penggunaan bom yang tidak hanya membunuh ikan-ikan kecil, tapi juga merusak habitat asli dari biota laut yaitu terumbu karang. Padahal manusia menduduki posisi sentral dalam mengelola dan mengatur bumi beserta segala ditempatkan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia (Thobroni, 2008).
- Pengelolaan limbah/sampah yang buruk, dimana limbah rumah tangga maupun pabrik langsung dibuang ke lautan tanpa diolah terlebih dahulu.
- Melakukan pembangunan di daerah pesisir yang tentunya dapat lingkungan dan ekosistem di daerah tersebut.
- Penebangan ekosistem hutan bakau yang selain dapat mengakibatkan terjadinya abrasi juga biota akan kehilangan habitatnya.
- Kesejahteraan ekonomi yang belum merata diantara nelayan dan masyarakat lainnya.
SOLUSI YANG SAYA BERIKAN
- Kelompok masyarakat bahari yang menerapkan sistem penangkapan ikan yang tidak tepat, seperti penggunaan bahan peledak, bahan kimia, dan sebagainya. Di mana semua tindakan ini dalam kategori perbuatan HARAM, karena merupakan ancaman serius bagi pemeliharaan dan pelestarian lingkungan di laut. Oleh karena itu solusi atas permasalahan ini adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat atas dampak dari penggunaan alat-alat berbahaya pada ekosistem laut. Kemudian dari pihak pemerintah untuk secara rutin melakukan patrol laut dan segera menindak tegas oknum yang melanggar.
- Penanganan lingkungan harus dilaksanakan dalam dua macam kehidupan; yakni kehidupan material yang berakibat pada pemenuhan hajat jasmaniah dan kehidupan spritual yang berakhir kepada pemenuhan hajat rohaniah. Untuk merealisasikan dua tuntutan ganda penanganan lingkungan tersebut, seorang Muslim seharusnya mempunyai sikap yang positif terhadap lingkungannya (Ismatullah, 2011). Sebuah kota maupun permukiman sebaiknya memiliki system pengolahan limbah yang baik sehingga limbah hasil rumah tangga maupun pabrik sebelum dibuang ke perairan akan diolah terlebih dahulu baru dibuang. Pada dasarnya kesadaran manusia itu sendiri yang merupakan kunci utama pelestarian lingkungan. Semakin kita sadar untuk melestarikan lingkungan, semakin mulia derajat kita dimata Allah SWT. Aamiin.
- Pembangunan di daerah pesisir secara khusus haruslah melihat dari aspek ekosistem yang terdampak. Allah SWT berfirman dalam QS. al-An’am (6): 54 “Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun-alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barangsiapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertobat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Dengan kata lain, kita harus memperhatikan konsep Konservasi Lingkungan dalam pembangunan. Pembangunan ditujukan untuk kesejahteraan manusia, namun jika dengan jalan merusak alam maka sama saja kita melakukan kejahatan dimuka Bumi. Oleh karena itu pembangunan harus sejalan dengan pelestarian lingkungan. Salah satunya dengan membuat ruang terbuka hijau ataupun kawasan konservasi yang ditujukan sebagai habitat bagi biota di daerah pesisir tersebut.
- Hutan Bakau/Mangrove adalah ekosistem dengan tingkat biodiversity yang cukup tinggi. Disana merupakan tempat tinggal bagi ikan-ikan, udang, kepiting, tempat mereka mecari makan, serta bermanfaat secara langsung bagi manusia sebagai pencegah terjadinya abrasi. Hal ini berkaitan dengan poin sebelumnya (poin C) dimana pembangunan daerah pesisir berarti penebangan hutan mangrove berpotensi tinggi. Sedangkan manfaat yang diberikannya sangat besar. Solusi yang dapat diberikan atas hal ini adalah dengan jalan Konservasi, atau menyediakan lahan hijau hutan mangrove agar tidak disentuh oleh tangan manusia sehingga kehudipan di ekosistem tersebut tidak punah. Meskipun sesungguhnya mereka tetap terpengaruh atas proses pembangunan itu sendiri.
- Sebagian besar nelayan di Indonesia merupakan nelayan tradisional dengan karakteristik sosial budaya yang memang belum begitu kondusif untuk suatu kemajuan. Oleh karena standar kehidupan mereka secara ekonomi relatif rendah dan masih jauh dari kesejahteraan akibat kemiskinan. Darwis (2016) menyatakan bahwa kemiskinan yang dialami orang-orang miskin tidak hanya meliputi kemiskinan material, tetapi juga kemiskinan pengetahuan dan keterampilan. Pemberdayaan masyarakat terutama nelayan merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan ekonomi di daerah tersebut yang mana akan berdampak pada ekonomi di Indonesia. Karsidi (2002) Menyatakan pemberdayaan masyarakat tidak lain adalah memberikan motivasi dan dorongan kepada masyarakat agar mampu menggali potensi dirinya dan berani bertindak memperbaiki kualitas hidupnya, melalui cara salah satunya dengan pendidikan untuk penyadaran dan pemampuan diri mereka. Dalam ajaran islam, manusia yang beriman adalah mereka yang selalu berusaha untuk menjadi insan yang lebih baik dan mencoba untuk keluar dari kemiskinan.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA SAMPE HABIS :)
"Legend in The Making"
Referensi:
Darwis, Muhammad. "Pengaruh Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Hukum Laut Di Indonesia." Hukum Islam 16.1 (2016): 104-114.
Ismatullah, Rikmat. "PARADIGMA EKONOMI KELAUTAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Reinterpretasi Ayat-ayat Kelautan yang Berdimensi Ekonomi)." JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia) 1.2 (2016): 95-110.
Thobroni, Ahmad Yusam. Fikih kelautan: perspektif al-Qur'an tentang pengelolaan potensi laut. Dian Rakyat, 2011.
Referensi:
Darwis, Muhammad. "Pengaruh Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Hukum Laut Di Indonesia." Hukum Islam 16.1 (2016): 104-114.
Ismatullah, Rikmat. "PARADIGMA EKONOMI KELAUTAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Reinterpretasi Ayat-ayat Kelautan yang Berdimensi Ekonomi)." JESI (Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia) 1.2 (2016): 95-110.
Thobroni, Ahmad Yusam. Fikih kelautan: perspektif al-Qur'an tentang pengelolaan potensi laut. Dian Rakyat, 2011.
Terimakasih bapak dani saputra sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih sudah berkunjung :))
Hapus